Monday, May 13, 2019

Kebersihan Kelas

Halo, namaku Nadiah Hanan Amin dari kelas 7A SMP LabschoolJakarta. Kali ini aku ingin menceritakan tentang kebersihan kelasku, kelas 7A. 7A itu sangat bersih (compared to other classes, of course). Kita pernah juara kebersihan satu sekolah pada semester 1. Pengennya sih semester 2 kelas 7A bisa juara lagi. Nah, masalahnya banyak yang entah males entah paskibra atau pada hari itu kelas 7A dipakai untuk ekskul. Jadi, tidak setiap hari manusia-manusia 7A piket sesuai jadwalnya (mending kalo piket di hari lain, lah ini kagak piket sama sekali). Tapi ya, ada yang males, ada yang kerajinan. Bagus sih kerajinan, tapi ini tidak mendidik manusia-manusia pemalas.
Jujur, aku ga tau kenapa mereka males piket. Piket kelas itu seru dan menyenangkan. Kita bisa bersih-bersih sekaligus main. Contoh, aku pernah piket sambil 'perang' sandal, sapu, dan pengki (itu perang harus dicatat dalam sejarah XD). Lalu, saat selesai bersih-bersih, kalau aku sih rasanya ada kepuasan batin melihat hasil perang bukannya darah bercipratan tapi kelas menjadi bersih bersinar (s*nlight!).
Seharusnya ketua kelas bisa mengatur supaya setiap hari tetap ada yang bertugas piket. Mungkin bisa dengan cara merombak jadwal piket tidak berdasarkan absen tapi berdasarkan availability tiap anak (aku dong tiga hari dalam seminggu piket pride intensifies). Setelah itu jadwal yang disepakati itu harus dipatuhi. Dan kalau ada yang melanggar, harus ada denda. Jangan berupa uang (Labschool isinya horang sugih semua), tapi berupa tugas aja seperti, menjadi 'OB/OG' selama satu jam (wih mantaps) atau piket 2 minggu full (yep, 10 days of sweeping I'm pretty sure you'll hate that lol). Semoga dengan saran ini, kelas 7A bisa menjadi juara lagi dan everyone can be proud of it.
Itu saja sih yang mau aku sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan kata. Sampai jumpa di artikel berikutnyaa! (Is still thinking about the sandal, broom, and dustpan war) (woosh woosh the broom goes by) (The Panda only needs one more hit before he is defeated) (The RedDet is protecting himself) (The war is not over) (OK I'm gonna stop now).

SAKSI 2019

Halo, namaku Nadiah Hanan Amin dari kelas 7A SMP LabschoolJakarta. Kali ini aku ingin menceritakan tentang pengalaman SAKSI 2019. SAKSI adalah Studi Apresiasi Kepemimpinan Siswa Indonesia. SAKSI tahun ini adalah SAKSI ke 17 bertempat di Desa Mekar Buana, Jawa Barat. Sebelum acara SAKSI yang sebenarnya, kita diwajibkan mengikuti acara praSAKSI. PraSAKSI adalah latihan dan persiapan kegiatan SAKSI.
PraSAKSI hari pertama diisi dengan lari pagi keliling komplek UNJ dan senam gembira. Selanjutya acara pengecatan tongkat dan pembuatan vandel bersama kelompok masing-masing. Sekedar informasi, vandel adalah semacam kalung atau plakat kelompok. Pada vandel kita terdapat foto anggota2 kelompok, data provinsi yang diberikan, kebetulan kita mendapat Provinsi Kalimantan barat. Pada hari itu waktu kita habis untuk pengecatan tongkat dan pembuatan vandel sehingga tidak ada pelajaran (mending pelajaran daripada praSAKSI, nametagnya takut dicolong OSIS XP).
PraSAKSI hari kedua diisi dengan lari pagi keliling komplek UNJ dan latihan baris berbaris (jangan lupa diteriakin TNInya segala XD mendinglah daripada sama kakak--kakak OSIS :P) Malamnya, kita mempersiapkan tas dan semua perlengkapan yang akan dibawa pada hari kitas (SAKSInya Jumat, tasnya duluan).
Tibalah hari-H. DUN DUN DUUUUN. Kita berangkat menuju lokasi setelah apel pada jam 7 dan sampai di Sanggabuana pada jam 10 (di jadwal jam 9.30 :D). sesampainya di lokasi, kita langsung apel dan kemudian materi 1. Materi 1 berisi tentang 'Pembentukan Rasa cinta Tanah Air Melalui Berbagai Pengalaman TNI'. Pemberi materinya adalah Komandan Denharrahlat Kostrad Bapak Letnan Kolonel Jos Suhartono Windarto. Setelah materi 1 kita sholat Jumat/Zuhur dan setelah itu sholat Ashar dijama' taqdim. Setelah itu kita makan siang komando. 
Makan siang komando adalah sumber penyiksaan SAKSI 2019. Jadi, kita makan dalam posisi duduk berbaris dan kita harus menghabiskan nasi, rendang, sayur, buah, kerupuk, dan satu gelas air minum dalam waktu sepuluh hitungan. Kalau tidak habis, tetangganya harus membantu menghabiskan. Bukan itu saja, kita juga dinganggu oleh suara meriam. Setiap kali terdengar suara itu kita harus tiarap dan melindungi makanan dari tangan-tangan pelatih TNI yang iseng. Jadi ya gitu lah, penyiksaan (OK MOVING ON-).
Setelah makan siang kita pindah ke materi ke-2 yaitu 'Pengenalan Reptil' oleh Yayasan SIOUX. Saat materi, ketika kita disuruh memilih guru yang akan "dikorbankan", kita sepakat memilih pak agung secara aklamasi (biar IPA jamkos gaes XD). Setelah materi kedua kita pindah ke materi 3 yaitu 'Bahaya Narkoba Bagi Remaja' oleh Brigadir Jenderal Polisi Dr Victor Pudjiadi SpB FICS DFM dan seorang performer yang mengaku sebagai hantu Michael Jackson yang hidup kembali tapi bersuara Rhoma Irama (XD). Setelah itu kita sholat Maghrib dan Isya dijama' dan makan malam komando (gelep-gelepan lagi like I can't even see my own food). Setelah makan malam, kita fun games karakter Labschool. Setelah itu, kita tidur.
Hari kedua SAKSI, kita memulai hari dengan sholat Subuh. Kemudian kita sarapan komando. Lalu, kita outbond sampai siang. Kemudian kita istirahat, makan siang komando, dan persiapan parade busana dan pentas seni. Lalu, kita sholat Zuhur dan Ashar (dijama') dan parade busana daerah (ada yang couple an :DDDD). Setelah itu kita sholat Maghrib dan Isya di jama'. Lalu kita makan malam komando. Setelah itu kita pentas seni (my favorite was Callista OwO). Setelah itu kita tidur.
Hari ketiga (YAAAAAAAAASSS!!), kita shalat Subuh, berkemas2, sarapan komando, setelah itu kegiatan santai dan foto kelas. Lalu, kita ke bus dan akhirnya, PULAAAAAAAAAAAANGGG! Sampai kembali di Labschool jam 12. Kemudian kita pulang dan libur 2 hari (YEEEEEEEEEEEEEEY!!).
Itu saja yang bisa aku sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan kata. Sampai jumpa di artikel berikutnyaa!

Ceritaku Di Akhir 2018

Hai! Namaku Nadiah Hanan Amin. Aku murid SMP Labschool Jakarta kelas 7A. Pada kesempatan kali ini, aku akan bercerita tentang liburanku pada akhir tahun 2018.
Setelah menerima raport, aku mendapat libur selama hampir tiga minggu.
(Perhatian: Awas banyak bahasa Inggris)
(Attention: Everything you're about to read here is all there is to it. On most days during the holiday, I just stay home drawing. I don't have any plans lol)
(I'm bad at this stuff lol)
Pada minggu pertama liburan, aku pergi ke rumah Uwak-ku yang terletak di Bukit Cengkeh I, Cimanggis. Tadinya kita berencana untuk membuat kejutan dengan datang ke sana tanpa pemberitahuan, ternyata sampai depan gerbang komplek, jalannya ditutup karena sedang ada pengecoran jalan (This is so sad Alexa plays Despacito).
Terpaksa kita menelpon Uwak-ku untuk menanyakan jalan alternatif yang bisa digunakan untuk pergi ke rumahnya. Jadi gagal deh mau kasih kejutan :")... Ya... Setidaknya eyangku senang karena aku cerita kepadanya bahwa aku rangking 1 di kelas (yay :D). Setelah itu aku dan orangtuaku menonton film di cinema.
Minggu kedua, aku labscare volunteering di Layanan Lanjut Usia Al-Hikmah dan bersih-bersih di Masjid Al-Hikmah bersama teman-temanku.
Saat volunteer, aku bersama beberapa teman-temanku yang lain mendapat tugas di meja 5, yaitu meja dokter. Dokter tersebut adalah mantan direktur utama RSPP Jakarta, Dr. Ismojo Djati, M.Sc (Cool, right? I mean a masters degree is not a walk in the park you know? Now, back to topic before I go nuts over a degree).
Eh, ternyata ga ada kerjaan (Apparently, the doctor has got it all covered :') yay...). Nganggur deh...
Setelah itu aku diberi tugas untuk jaga di meja 1, yaitu meja pendaftaran. Thankfully, kali ini aku mendapat kerjaan yaitu mencatat nama dan tempat tinggal kakek dan nenek yang berkunjung untuk memeriksa diri (Who knows what happened to the others though, haha).
Setelah beberapa jam, akhirnya volunteering ini selesai juga. Kemudian, kami beralih ke masjid Al-Hikmah. Kita pun mulai bersih-bersih masjid tersebut. Ada yang bawa lap untuk mengelap jendela, ada yang membawa sapu, pel, pengki, dan ada juga yang membawa vacuum cleaner mini. Kita saking semangatnya membersihkan masjid, kotak sedekah dan dinding kita lap juga (that was probably just me and my friends though :v)!
Setelah itu, kita juga pergi ke rumah kakeknya salah satu temanku yang dekat dari situ (Oh, good. A place to chill with my friends for a while. I was exhausted :v). Sesampainya, kita diberi makan siang ayam kremes.
Pada minggu ketiga, aku menginap selama 3 hari 2 malam bersama orangtuaku dan eyangku di hotel yang terletak di Jakarta Selatan (not far from home, eh?).
Selama menginap, kita hanya bermalas-malasan di kamar hotel (the room is really nice and we were really lazy :v).
Umiku dan eyangku menonton film, aku #numpangwifi (*cough*YouTube *cough*), ayahku... hmm... ga tau :v (probably busy, he's a workaholic lol). Kita hanya keluar kamar kalau ingin makan atau membeli sesuatu, haha.
Itu saja untuk kali ini ya... (I have no idea what else to write here)
Mohon maaf bila ada kesalahan kata (I made this pretty late at night, so...)
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Salam,
Nadiah

Pentas Seni Elitaraxia 2018

Nadiah Hanan Amin 7A
Pentas seni Elitaraxia adalah suatu pentas seni yang diselenggarakan oleh Angkatan 26 yang pada saat itu kelas 8. Pentas seni ini diadakan pada hari Sabtu, tanggal 17 November 2018. Elitaraxia bertema 'Back to the future'. Elitaraxia juga kependekan dari Elysian Ataraxia yang berarti kita bias menumbuhkan kreativitas sendiri dan diwujudkan oleh karya - karya yang keren dan brilian untuk penonton.
Pentas seni ini sangat meriah. Ada banyak sekali stand-stand makanan. Ada bakso, mie ayam, thai tea, teh poci, chicken hikari, dan lain-lain. POMG juga membuka stand makanan. Didekatnya, ada juga sebuah photo booth untuk orang-orang yang suka foto - foto. Photo boothnya sangat keren, kamera yang banyak diposisikan sedemikian rupa sehingga dapat mengambil foto dari 180 derajat. Jadi kalau filenya dibuka, akan terlihat seperti bergerak dari kiri ke kanan. Panggungnya pun, penuh hiasan. Backdrop panggungnya sangat indah.
Acara pentas seni Elitaraxia 2018 ini dimulai sekitar jam 8.00. Ada banyak sekali murid -- murid dari berbagai kelas dan ekskul yang ikut memeriahkan acara ini. Ada juga penampilan dari Labschool lain, seperti Labschool Cibubur. Bahkan murid - murid TK Labschool juga ikut tampil (mereka benar-benar imut banget). Contoh, ada tari Jepang dari ekskul Bahasa Jepang, penampilan menari dari Callista Dealova 7A, drama dari ekskul Teater, penampilan tari Saman dari ekskul Saman, tari tradisional zelofus, penampilan beatbox dari kelas 8F, dan masih banyak lagi (bahkan ada yang jadi DJ).
Di acara ini, kita bisa mengundang siapa saja (kecuali artis, hehe). Orangtua, teman, kakak, adik, sepupu, dan lain-lain (sayang sekali orangtuaku tidak bisa hadir). You know what they say, the more the merrier!
Nah, karena banyak orang berarti banyak sampah, murid-murid Labschool yang tidak ikut tampil memanfaatkan kesempatan ini untuk Labscare. Labscare adalah kegiatan Labschool Peduli. 
Pada pentas seni Elitaraxia ini, murid - murid Labschool melakukan Labscare dengan membantu menjaga lingkungan (alias mungutin sampah). Labscare terbagi menjadi beberapa shift. 
Shift pertama jam 9 pagi sampai jam 11 siang, shift kedua jam 11 siang sampai jam 1 siang, dan shift ketiga jam 1 sampai jam 3 sore. Kalau saya mendapat shift pertama, yaitu dari jam 9 pagi sampai jam 11 siang.
Pada awal shift, saya bersama beberapa teman saya yang mendapat shift yang sama, pergi mencari Pak Amir (guru matematika sekaligus panitia Labscare) untuk mengambil trashbag. 
Kemudian kita memungut-munguti sampah (kalau saya sih, jadinya rebutan sampah dan kardus bersama teman - teman). 
Dan selama Labscare, kami harus memakai nametag, membawa buku Labscare untuk ditandatangani Pak Amir, dan mendokumentasikan (mengambil foto) kegiatan sebagai bukti telah mengikuti Labscare. 
Jika sudah selesai, trashbag yang berisi sampah kami kumpulkan di tempat yang sudah tersedia. Kemudian, kami melanjutkan menonton pentas seni.
Pentas seni Elitaraxia ini sebenarnya berakhir pada jam 5 sore. Tetapi, kita diperbolehkan untuk pulang duluan. Saya sih pulang sekitar jam 1 siang karena sudah capek. Tetapi teman saya pulangnya sekitar jam 4 sore. Ya pokoknya acara Elitaraxia 2018 ini sangatlah seru dan menyenangkan!
Sekian dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan.
Salam sejahtera dan sampai jumpa di artikel berikutnya dan nantikan terus ya...

Belajar TIK Di SMP Labschool Jakarta

Hai! Saya Nadiah Hanan Amin dari kelas 7A dan saya ingin menceritakan tentang pengalaman belajar TIK di SMP Labschool Jakarta bersama Omjay.
Di kelas saya, kelas 7A, kami belajar TIK setiap hari Selasa pada jam pelajaran ke-4. Kami dapat mengecek tugas-tugas kami di website Omjay. Alamat websitenya, wijayalabs.com. Pada pertemuan pertama, kami diberi tugas untuk menulis cerita tentang Labschool Rumah Keduaku sebanyak 500 hingga 700 kata.
Pada pertemuan ke-2, kami diberi tugas untuk mengedit kembali cerita tentang Labschool Rumah Keduaku. Kemudian, pada pertemuan ke-3, kami diberi tugas untuk meminta materi TIK kepada Omjay melalui email dan kemudian mengeditnya.
Selanjutnya, pada pertemuan ke-4, kami diberi tugas untuk membuat presentasi tentang Labschool Rumah Keduaku. Setelah itu, pada pertemuan ke-5, kami diberi tugas untuk membuat cover buku dengan software yang dikuasai.
Lalu, pada pertemuan ke-6, kami diberi tugas untuk mempresentasikan presentasi yang telah kami buat pada pertemuan ke-4. Berikutnya, pada pertemuan ke-7, kami diberi tugas untuk membuat cerita pengalaman tentang belajar di portal rumah belajar sebanyak 300 kata. Dan pada pertemuan ke-8, kami diberi tugas untuk membuat video tentang Labschool Rumah Keduaku secara berkelompok.
Menurut saya, belajar bersama Omjay sangatlah menyenangkan, seru, dan tidak membosankan. Pelajaran TIK bersama Omjay itu seperti refreshing dari pelajaran-pelajaran yang membosankan. Selain menyenangkan, saya juga banyak belajar tentang membuat blog, essay, karya tulis, video, dan menyusun buku. Semua ini sangat berguna untuk menyelesaikan tugas-tugas dari pelajaran yang lain seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, bahkan ekskul pun ikut terbantu seperti ekskul fotografi.
Untuk saya sendiri, tugas yang paling saya favoritkan adalah tugas pertemuan ke-5 yaitu membuat cover buku dengan program yang dikuasai, karena sesuai dengan hobi saya yaitu menggambar. Dan Alhamdulillah, cover buku yang saya buat lumayan bagus dan disukai (oleh orang tua saya). Mudah-mudahan ini adalah langkah awal untuk cita-cita saya untuk menjadi illustrator yang hebat dan terkenal di seluruh dunia. Aamiiiin.
Demikian, sedikit cerita dari saya. Doakan cita-cita saya terkabul yaa. Terimakasih, sampai jumpa...